Imam menegaskan, pemerintah DIY berambisi menjadikan Comipara sebagai salah satu event unggulan yang bisa mengangkat citra Yogyakarta di kancah internasional. Kehadiran komunitas dari Jepang bahkan diharapkan dapat membuka peluang untuk mendatangkan wisatawan asal Negeri Sakura ke acara ini. “Kami berharap partisipasi mereka dapat meningkat, terutama pada perhelatan berikutnya di Oktober atau tahun depan,” tambahnya.
Selain potensi pariwisata, event ini juga menjadi ajang regenerasi para komikus lokal dan nasional. Baru-baru ini, sebuah acara “komik 24 jam” digelar untuk memacu kreativitas para komikus muda menghasilkan karya berkualitas. Imam menilai komik tidak hanya sebagai hiburan, tapi juga sebagai media diplomasi budaya yang mampu menumbuhkan nasionalisme—seperti halnya Jepang yang telah berhasil mempopulerkan komik mereka ke seluruh dunia.