Sayangnya, bangunan aslinya hancur pada abad ke-19. Drum Tower yang sekarang berdiri merupakan versi rekonstruksi yang selesai pada tahun 1995. Meski menampilkan arsitektur khas Tiongkok dengan atap melengkung dan susunan genting bertumpuk, versi ini belakangan disebut sebagai "bangunan bersejarah palsu" karena tidak dibangun dengan izin resmi pelestarian budaya saat itu.
Proyek Renovasi Miliaran dan Kualitas yang Dipertanyakan
Runtuhnya bagian atap terjadi pada 20 Mei 2025. Padahal, proyek renovasi besar-besaran terakhir baru saja selesai Maret lalu, dengan anggaran sekitar 3 juta yuan atau lebih dari Rp6,7 miliar. Renovasi ini bahkan disebut-sebut dilakukan untuk memperbaiki genting yang sempat bermasalah sebelumnya.
Ironisnya, justru masalah serupa kembali muncul tak lama setelah proyek rampung. Hal ini memicu sorotan tajam dari publik serta munculnya dugaan adanya kesalahan konstruksi, atau bahkan potensi penyalahgunaan dana publik.