2. Menyaksikan Cuplikan Peristiwa
Sebuah televisi tabung ditempatkan di tengah ruangan, memutar potongan video yang merekam suasana mencekam saat tragedi terjadi. Pengunjung dapat melihat cuplikan demonstrasi, serta wawancara saksi mata yang memberi gambaran nyata tentang kekerasan yang terjadi hari itu.
3. Mengenal Para Korban Lewat Profil
Museum ini juga menyediakan papan “In Memoriam” yang memuat informasi pribadi empat mahasiswa yang gugur: Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Pengunjung dapat mengetahui latar belakang mereka—mulai dari tempat asal, jurusan, hingga kenangan orang terdekat semasa hidup mereka.
4. Melihat Barang Pribadi Terakhir
Dua meja kaca di dalam museum menampilkan barang-barang milik para korban yang masih tersisa hingga kini. Almamater, sepatu, topi, hingga coretan tangan mereka menjadi simbol kehadiran dan semangat perjuangan yang tak pernah padam.