Tampang

Transaksi Digital di RI Tembus Rp1.677 Triliun, QRIS & BI-FAST Makin Ngegas!

5 Mar 2025 04:19 wib. 153
0 0
Transaksi Digital di RI Tembus Rp1.677 Triliun, QRIS & BI-FAST Makin Ngegas!
Sumber foto: iStock

Laporan ini menekankan bahwa angka peningkatan produktivitas tersebut diprediksi akan terus meroket pada tahun 2025, seiring dengan semakin dominannya penggunaan transaksi digital di kalangan masyarakat. Pada bulan Januari 2025, BI mencatat bahwa nilai transaksi digital sudah mencapai 3,5 miliar dengan pertumbuhan sebesar 35,3% dibandingkan tahun lalu, sebuah bukti yang menunjukkan bahwa seluruh komponen dari transaksi digital sedang menunjukkan grafik yang positif.

Selain itu, volume transaksi melalui aplikasi mobile dan internet juga menunjukkan kenaikan yang menggembirakan. Masing-masing tumbuh sebesar 29,7% dan 19,8% dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin nyaman dan terbiasa menggunakan aplikasi digital dalam melakukan transaksi sehari-hari, menggantikan cara konvensional.

Dari sudut pandang inovasi, volume transaksi pembayaran digital yang menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bahkan mengalami pertumbuhan yang luar biasa, mencapai sebesar 170,1% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini tidak hanya didorong oleh semakin banyaknya pengguna, tetapi juga oleh bertambahnya jumlah merchant yang menerima pembayaran dengan QRIS, sehingga menjadikan transaksi lebih mudah dan cepat.

Melihat dari aspek infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui sistem BI-FAST menuju angka 338,5 juta transaksi pada Januari 2025, yang tumbuh sebesar 41,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan total nilai mencapai Rp 870,9 triliun. Ini menunjukkan sistem transaksi yang semakin efisien dan dapat diandalkan dalam mendukung ekosistem keuangan digital di Indonesia.

Di sisi lain, meskipun ada pertumbuhan yang pesat, volume transaksi besar yang diproses melalui BI-Real Time Gross Settlement (RTGS) mengalami penurunan sebesar 9,0% menjadi 799,3 ribu transaksi, dengan nilai mencapai Rp 15.880 triliun pada Januari 2025. Hal ini menunjukkan bahwa, walaupun ada peningkatan di sektor ritel dan transaksi kecil, sektor transaksi besar mungkin menghadapi tekanan yang berbeda, yang perlu diwaspadai.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?