Salah satunya adalah X, yang kini menambahkan tab video di aplikasi mereka untuk memungkinkan pengguna di AS mengakses konten video dengan pengalaman yang mirip seperti di TikTok.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna X untuk menggulir konten video secara vertikal, serupa dengan apa yang ditawarkan oleh TikTok. "Wadah baru yang imersif untuk video diluncurkan kepada pengguna di AS hari ini," kata perusahaan tersebut melalui sebuah unggahan pada Minggu (19/1). Pengguna X dapat memilih dan menggulir video, lalu melanjutkan untuk melihat video lainnya dengan geseran sederhana.
Bukan hanya X, platform media sosial lainnya, Bluesky, yang pada awalnya merupakan pesaing langsung X, juga ikut merespons dengan menambahkan fitur video vertikal ke dalam aplikasi mereka.
Pada Minggu (19/1), Bluesky mengumumkan peluncuran fitur baru yang memungkinkan pengguna melihat video vertikal, mirip dengan TikTok. Fitur ini ada dalam tab 'Explore', dan saat pengguna mengklik video di dalamnya, mereka bisa menggeser untuk menonton video lainnya.
Bluesky menjelaskan bahwa mereka merasa perlu menambahkan video ke dalam platform mereka untuk mengikuti perkembangan yang ada. "Kami juga harus ikut serta dalam menambahkan video. Bluesky kini memiliki feed khusus untuk video! Seperti feed lainnya, Anda dapat memilih untuk memasang pin pada feed ini atau tidak. Bluesky bisa Anda sesuaikan," ungkap mereka dalam pengumuman tersebut.
Melihat reaksi ini, tampaknya banyak platform media sosial yang berusaha memanfaatkan kesempatan tersebut, mengingat ketidakpastian yang melanda TikTok di pasar AS. Beberapa platform bahkan berusaha untuk memperkenalkan fitur yang dapat menarik perhatian pengguna TikTok yang khawatir tentang masa depan aplikasi tersebut.