Tampang

Terobosan Baterai Silikon dari Korea: Mobil Listrik Kini Bisa Tempuh 1.000 Km Sekali Cas

5 Apr 2025 19:14 wib. 62
0 0
Terobosan Baterai Silikon dari Korea: Mobil Listrik Kini Bisa Tempuh 1.000 Km Sekali Cas
Sumber foto: iStock

Inovasi luar biasa datang dari Korea Selatan yang mampu mengubah cara kita memandang masa depan kendaraan listrik. Tim ilmuwan dari Pohang University of Science and Technology (POSTECH) berhasil menciptakan baterai mobil listrik berbahan silikon yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 1.000 kilometer hanya dalam satu kali pengisian daya. Temuan ini membuka lembaran baru dalam dunia otomotif dan energi ramah lingkungan, khususnya dalam meningkatkan efisiensi serta daya jangkau mobil listrik di masa depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, tantangan terbesar dalam pengembangan kendaraan listrik adalah keterbatasan daya jelajah. Banyak calon pengguna merasa ragu untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil karena khawatir akan keterbatasan jangkauan dan infrastruktur pengisian daya yang belum merata. Itulah sebabnya para peneliti dari POSTECH mengambil pendekatan unik untuk menjawab tantangan tersebut, yakni dengan memfokuskan penelitian mereka pada pengembangan baterai berbasis silikon.

Material silikon sendiri sudah lama dianggap sebagai kandidat kuat dalam pengembangan baterai karena keberadaannya yang sangat melimpah di bumi. Silikon bahkan diketahui memiliki potensi menyimpan energi lebih besar dibandingkan bahan anoda konvensional seperti grafit. Namun, penggunaan silikon dalam baterai juga memiliki tantangan besar. Ketika mengisi daya, partikel silikon dapat mengalami pembengkakan hingga tiga kali lipat, lalu kembali menyusut saat energi digunakan. Siklus pembengkakan dan penyusutan ini membuat struktur baterai cepat rusak dan tak stabil untuk digunakan jangka panjang.

Untuk mengatasi masalah tersebut, banyak peneliti sebelumnya mencoba membuat partikel silikon dalam ukuran nano. Ukuran nano membantu meminimalkan efek volume perubahan, namun proses produksinya sangat mahal dan kompleks. Berbeda dari pendekatan konvensional tersebut, tim dari POSTECH justru memilih metode yang lebih sederhana dan ekonomis, yakni menggunakan partikel silikon dalam ukuran mikro—sekitar seribu kali lebih besar dibandingkan partikel nano.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?