- Contoh: Selama pandemi COVID-19, banyak sekolah dan universitas beralih ke pembelajaran daring sebagai solusi sementara, yang kemudian menunjukkan potensi jangka panjang untuk model pembelajaran hibrida atau sepenuhnya daring.
3. Penggunaan AI dan Pembelajaran Adaptif
Artificial Intelligence (AI) dan teknologi pembelajaran adaptif semakin banyak diterapkan dalam pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang dipersonalisasi. AI dapat menganalisis kemajuan siswa dan memberikan umpan balik serta rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan individual mereka. Ini membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih dan menyesuaikan materi pelajaran agar lebih relevan bagi setiap siswa.
- Contoh: Sistem pembelajaran adaptif seperti DreamBox dan Knewton menggunakan algoritma untuk menyesuaikan konten pelajaran dan strategi pengajaran berdasarkan data siswa, meningkatkan efektivitas pembelajaran.
4. Gamifikasi dan Pembelajaran Interaktif
Gamifikasi dan elemen interaktif dalam pembelajaran telah menjadi tren yang populer untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Dengan menggunakan game edukasi dan simulasi, siswa dapat belajar melalui pengalaman praktis dan menyenangkan. Teknologi ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik tetapi juga dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.
- Contoh: Aplikasi seperti Duolingo menggunakan elemen game untuk mengajarkan bahasa asing, menawarkan pelajaran yang interaktif dan memberi insentif berupa poin dan penghargaan untuk motivasi tambahan.