Tampang

Serangan Aplikasi Palsu Mengintai Android: 2,5 Juta Perangkat Terinfeksi Setiap Bulan, Indonesia Termasuk Korban

25 Mei 2025 01:05 wib. 81
0 0
Serangan Aplikasi Palsu Mengintai Android: 2,5 Juta Perangkat Terinfeksi Setiap Bulan, Indonesia Termasuk Korban
Sumber foto: iStock

Laporan dari Phone Arena menyebutkan bahwa adware yang ditanam dalam aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menampilkan iklan gambar dan video secara penuh di layar ponsel, bahkan tanpa adanya klik atau interaksi apapun dari pengguna. Jenis iklan ini sangat mengganggu karena bisa muncul tiba-tiba, mengganggu aktivitas pengguna, dan memperlambat performa perangkat.

Yang lebih mengkhawatirkan, skala penyebaran Kaleidoscope sangat besar. Setiap bulan, diperkirakan ada lebih dari 2,5 juta perangkat Android yang menjadi korban serangan ini. Indonesia masuk dalam daftar negara yang paling terdampak, bersama dengan India, Filipina, dan Brasil.

Menurut laporan tersebut, sekitar 20% dari total korban berasal dari India, menjadikannya negara dengan jumlah perangkat terinfeksi terbesar. Namun, Indonesia juga berada dalam daftar negara yang secara aktif menjadi sasaran para pelaku kejahatan siber ini. Jumlah korban di Indonesia tidak disebutkan secara pasti, namun mengingat populasi pengguna Android yang tinggi, angka tersebut diyakini signifikan.

Penipuan iklan seperti ini merupakan masalah serius dalam ekosistem aplikasi Android. Tidak hanya merugikan pengguna secara langsung, tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi industri periklanan digital. Iklan yang ditayangkan pada aplikasi palsu tidak hanya menguras anggaran pemasaran, tetapi juga merusak reputasi pengiklan yang tanpa sadar menjadi bagian dari penipuan ini.

Serangan ini juga menunjukkan betapa rentannya toko aplikasi pihak ketiga terhadap penyalahgunaan. Berbeda dengan Google Play Store yang memiliki sistem keamanan dan kurasi ketat, toko aplikasi pihak ketiga sering kali lebih permisif terhadap unggahan aplikasi yang mencurigakan. Hal ini memberikan celah besar bagi pelaku untuk menyebarkan malware dengan menyamar sebagai aplikasi populer.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?