Pada tahun 2020, seri iPhone 12 telah muncul dan membawa fitur MagSafe yang inovatif. Fitur ini memungkinkan para pengguna untuk memasang case HP khusus dengan sambungan magnet untuk dihubungkan ke alat pengisian daya secara mudah dan praktis.
Tren ini kemudian diikuti oleh pabrikan HP Android seperti Infinix yang mendukung pengisian daya serupa MagSafe pada Infinix Note 40. Selain itu, secara mengejutkan, rumor mengenai pengisian daya magnet pada seri Galaxy S25 keluaran awal 2025 mendatang oleh Samsung juga mulai beredar.
Kabar ini pertama kali digaungkan oleh tipster terkenal, Ice Universe. Menariknya, pengisian daya berbasis magnet ini menggunakan standar Qi2 yang dirilis oleh Wireless Power Consortium (WPC).
Konsorsium ini terdiri dari perusahaan-perusahaan teknologi ternama seperti Apple, Google, Samsung, dan beberapa lainnya. Standar Qi2 ini bertujuan untuk menciptakan pengisian daya nirkabel yang lebih cepat dan efisien.
Semua perangkat yang mendukung pengisian daya Qi2 dilengkapi dengan cincin magnet di dalam perangkat untuk membantu sambungannya ke charger nirkabel dan aksesori magnetik lainnya, dengan konsep yang mirip seperti MagSafe pada seri iPhone.
Jika rumor pengisian daya magnet pada Samsung Galaxy S25 benar adanya, ini akan menjadi ponsel Android flagship pertama yang memiliki fitur tersebut. Tentu saja, performanya diharapkan juga mampu menyaingi MagSafe milik Apple.