Kategori pelanggaran yang menjadi fokus di bawah pengawasan SAMAN mencakup berbagai jenis konten, seperti pornografi anak, pornografi umum, terorisme, perjudian online, dan aktivitas keuangan ilegal, termasuk pinjaman online yang tidak sah. Dengan berjalannya sistem ini, diharapkan ruang digital di Indonesia dapat menjadi lebih aman bagi semua pengguna, terutama bagi anak-anak yang masih sangat rentan terhadap berbagai bentuk pengaruh negatif.
Dengan adanya kebijakan yang dirancang untuk melindungi anak-anak dari dampak buruk media sosial, diharapkan orang tua juga akan semakin proaktif dalam menjaga dan mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka.
Edukasi tentang bahaya dan risiko yang ada di dunia siber menjadi kunci dalam membangun kesadaran masyarakat, serta melindungi generasi muda dari potensi ancaman yang ada. Melalui kebijakan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, yang pada akhirnya berdampak positif bagi perkembangan anak-anak di masa depan.