Daya tahan baterai menjadi poin penting lain. Poco F8 Pro diprediksi memiliki baterai 5000 mAh, sedangkan F8 Ultra kemungkinan dilengkapi baterai 6000 mAh dengan pengisian super cepat hingga 120W, menjanjikan pengisian penuh dalam waktu sekitar 20 menit. Kombinasi baterai besar dan fast charging ini menjadi salah satu selling point utama, mengingat kebutuhan pengguna modern akan perangkat tahan lama dan siap pakai.
Selain spesifikasi teknis, Poco juga dikabarkan menghadirkan ColorOS versi Poco khusus, dengan berbagai fitur optimasi performa, gaming mode, dan manajemen baterai. Pengguna bisa menyesuaikan pengalaman penggunaan sesuai kebutuhan, mulai dari gaming intens hingga pemakaian sehari-hari, tanpa khawatir perangkat cepat panas atau baterai cepat habis.
Terkait harga, belum ada informasi resmi, tetapi analis memperkirakan Poco F8 Pro akan bersaing di kisaran USD 450–550, sedangkan F8 Ultra diprediksi masuk kategori flagship ringan dengan harga USD 700–800. Strategi ini memungkinkan Poco menantang merek populer lainnya tanpa harus memasuki perang harga ekstrim, sambil menawarkan spesifikasi yang melebihi ekspektasi di segmen masing-masing.
Rencana rilis global di Bali menambah sensasi tersendiri. Indonesia dipilih sebagai lokasi peluncuran, menegaskan pentingnya pasar Asia Tenggara bagi Poco. Para penggemar teknologi, media, dan influencer lokal akan menjadi saksi pertama penampilan resmi Poco F8 Pro dan F8 Ultra, sekaligus momen interaksi langsung dengan perangkat sebelum tersedia secara luas.
Beberapa pengamat menilai strategi Poco cukup jitu. Dengan bocoran yang beredar, hype di media sosial meningkat, menciptakan ekspektasi tinggi dan minat beli potensial sebelum penjualan resmi dimulai. “Poco selalu pandai membangun anticipatory marketing. Bocoran ini memberi gambaran produk tanpa harus mengumumkan semua detail resmi, sehingga hype tetap terjaga,” ujar Rizky Aditya, analis gadget Jakarta.
