Selain itu, keamanan rumah juga telah ditingkatkan dengan kehadiran perangkat kecerdasan buatan. Kamera pintar, alarm, dan sensor gerak dapat memberikan pemantauan dan perlindungan yang lebih baik terhadap rumah, dengan kemampuan untuk mengirimkan notifikasi langsung ke ponsel pengguna jika terjadi kejanggalan atau masuknya orang asing. Hal ini memberikan kedamaian pikiran bagi pemilik rumah, terutama ketika mereka sedang bepergian jauh.
Meskipun penggunaan perangkat kecerdasan buatan di rumah pintar masih terus berkembang, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kekhawatiran akan privasi dan keamanan data. Dengan begitu banyak perangkat yang terhubung ke internet, risiko kebocoran informasi pribadi atau rentan terhadap serangan hacker semakin meningkat. Oleh karena itu, perusahaan dan pengembang teknologi perlu memastikan bahwa sistem keamanan mereka cukup kuat untuk melindungi data sensitif pengguna.
Di sisi lain, ada juga kekhawatiran akan ketergantungan terhadap teknologi. Ketika segalanya di rumah menjadi terhubung dan otomatis, adakah kemungkinan bahwa kita kehilangan keterampilan dasar atau kehilangan sentuhan manusiawi dalam kehidupan sehari-hari? Pertanyaan ini memang layak dipertimbangkan, namun pada akhirnya, penggunaan perangkat kecerdasan buatan di rumah seharusnya membantu kita untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup, seperti hubungan interpersonal dan kesejahteraan.