Wilayah Wallacea sendiri mencakup Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Wilayah ini memperoleh popularitas pada tahun 2004 ketika ditemukan fosil makhluk punah yang dinamai 'hobbit' atau Homo Floresiensis di Pulau Flores, bagian utara dari Sumba.
Riset tentang Sumba masih sangat jarang dilakukan hingga saat ini. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan. Menurut Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL, hal ini mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia.
Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut. Dengan demikian, penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern.
Selain Indonesia, dunia hilang juga telah ditemukan di Spanyol. Melalui penelitian dari Spanyol, terungkap bahwa Atlantis yang dikenal sebagai dunia yang hilang berhasil ditemukan. Para peneliti menemukan beberapa pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary. Lokasi tersebut, Gunung Los Atlantes, adalah serangkaian pulau pada zaman Eocene dari 56 juta hingga 34 juta tahun lalu. Namun, gunung telah berhenti meletus dan laharnya memadat, membuat pulau-pulau tersebut tenggelam.