Pada awalnya, Sumba masuk dalam wilayah Wallacea, yang juga mencakup wilayah seperti Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Nama Wallacea diambil dari Alfred Russel Wallace, seorang ahli biologi yang pertama kali membatasi wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.
Wilayah ini pula yang menjadi perhatian dunia pada tahun 2004, ketika ditemukan fosil makhluk punah yang dikenal sebagai Homo Floresiensis atau hobbit di Pulau Flores bagian utara dari Sumba.
Penelitian terkait Sumba masih sangat jarang dilakukan, meskipun potensi penemuan fosil-fosil lainnya menjadi sangat menarik bagi para ilmuwan. Keterbatasan penelitian tersebut mungkin disebabkan oleh fokus kajian ilmiah yang lebih memilih daerah atau pulau lain di Indonesia.