Tidak hanya itu, riset sejenis juga telah dilakukan oleh para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), New York University, dan Stanford. Mereka menemukan hubungan paralel antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental seseorang. Perhatian terhadap isu dampak media sosial bagi kesehatan mental muncul saat mantan direktur teknik Protect and Care Facebook, Arturo Béjar, memberikan kesaksian di hadapan subkomite Kehakiman Senat Amerika Serikat. Dia mengungkapkan bahwa telah memperingatkan Meta, termasuk CEO-nya Mark Zuckerberg, melalui email tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh platform mereka bagi generasi muda.
Arturo Béjar menyatakan, "Pengalaman saya, setelah mengirim email itu dan melihat apa yang terjadi setelahnya, mereka tahu ada hal-hal yang dapat mereka lakukan tentang hal itu tetapi mereka memilih untuk tidak melakukannya sehingga kami tidak dapat mempercayai mereka dengan anak-anak kami."