Seiring dengan berkurangnya minat konsumen pada perangkat lipat, para produsen mulai mengalihkan fokus penelitian dan pengembangan (R&D) ke teknologi kecerdasan buatan (AI). GenAI menjadi salah satu daya tarik utama, dengan aplikasi AI yang semakin banyak diintegrasikan ke dalam perangkat, terutama untuk pasar premium.
Inovasi berbasis AI tampaknya menjadi prioritas bagi para vendor, mengorbankan pengembangan perangkat lipat yang selama ini dianggap sebagai tren masa depan.
Dengan perkembangan ini, industri smartphone di tahun 2025 diprediksi akan terus fokus pada inovasi AI sebagai daya saing utama.