Tampang

Modus Penipuan Smishing: Bagaimana Pengguna iPhone Diperdaya untuk Melanggar Keamanan Sendiri

15 Jan 2025 11:43 wib. 29
0 0
Modus Penipuan Smishing: Bagaimana Pengguna iPhone Diperdaya untuk Melanggar Keamanan Sendiri
Sumber foto: iStock

Memanfaatkan Kebiasaan Pengguna

Strategi smishing ini juga memanfaatkan kebiasaan pengguna yang sering mengetik "STOP," "Yes," atau "No" untuk mengonfirmasi suatu perintah atau menghentikan langganan pesan teks. Penipu menggunakan memori otot—kebiasaan pengguna dalam merespons pesan tertentu—untuk mengelabui mereka agar mengikuti langkah-langkah yang membuka celah keamanan.

Metode ini tidak hanya memungkinkan penipu mengakses tautan tertentu, tetapi juga menunjukkan kepada mereka bahwa korban rentan terhadap manipulasi. Akibatnya, korban bisa menjadi target berulang bagi penipu lain yang mencoba melancarkan aksi serupa.

Peningkatan Kasus Smishing

Meski taktik smishing ini sudah ada selama setahun terakhir, jumlah kasusnya terus meningkat sejak pertengahan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa penipu semakin terampil dalam memanfaatkan teknik manipulasi untuk menipu lebih banyak pengguna iPhone.

Dengan menyamar sebagai pengirim pesan resmi, seperti institusi perbankan atau layanan pengiriman paket, para penipu dapat menanamkan rasa urgensi pada korban. Dalam situasi seperti ini, banyak pengguna yang secara impulsif mengikuti instruksi tanpa mempertimbangkan potensi risiko.

Cara Efektif Menghindari Penipuan Smishing

Menghindari penipuan smishing sebenarnya sederhana jika pengguna tetap waspada dan tidak mudah terpancing oleh pesan mencurigakan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri:

  1. Abaikan Pesan Mencurigakan
    Jangan pernah membalas pesan teks yang meminta Anda untuk mengetik "Y," "N," atau kata tertentu, terutama jika pengirimnya tidak dikenal. Pesan-pesan seperti ini sering kali dirancang untuk mengelabui pengguna agar mengaktifkan tautan berbahaya.

  2. Laporkan dan Blokir Nomor Penipu
    Jika Anda menerima pesan mencurigakan, segera blokir nomor pengirim dan laporkan kepada pihak berwenang. Di banyak negara, terdapat layanan khusus untuk melaporkan nomor-nomor yang diduga terlibat dalam penipuan.

  3. Hindari Klik Tautan dalam Pesan
    Jangan pernah mengklik tautan apa pun yang dikirim melalui pesan teks, terutama jika tautan tersebut tampak mencurigakan. Lebih baik kunjungi situs resmi melalui browser atau aplikasi resmi untuk memverifikasi informasi.

  4. Hubungi Institusi Resmi Secara Langsung
    Jika Anda menerima pemberitahuan terkait transaksi keuangan atau pengiriman paket, pastikan untuk menghubungi institusi atau perusahaan terkait secara langsung. Jangan bergantung pada pesan teks untuk mengambil tindakan.

  5. Jaga Informasi Pribadi dan Finansial
    Hindari memasukkan informasi kartu kredit, akun e-wallet, atau data sensitif lainnya melalui tautan yang dikirimkan lewat pesan singkat. Penipu dapat menggunakan informasi ini untuk mengakses rekening Anda atau melakukan transaksi ilegal.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?