Tampang.com | Revolusi kendaraan listrik dan sistem transportasi cerdas (smart mobility) makin terlihat di Indonesia. Mulai dari mobil listrik, bus otomatis, hingga aplikasi transportasi terintegrasi, inovasi ini dianggap sebagai masa depan transportasi nasional. Namun, lonjakan adopsi teknologi ini tidak diimbangi kesiapan infrastruktur yang mendukung.
Charging Station Minim, Hanya Fokus di Kota Besar
Salah satu kendala utama adalah minimnya stasiun pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU). Saat ini, sebagian besar SPKLU hanya tersedia di kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya. Di luar itu, pemilik mobil listrik masih harus berhitung ulang sebelum bepergian jauh.
“Kita bicara teknologi masa depan, tapi masih kesulitan cari colokan listrik di jalan tol,” kata Tanti Widodo, analis transportasi dari Urban Mobility Watch.