"Kami ingin memastikan bahwa pengguna tetap aman saat berselancar di dunia digital. Oleh karena itu, kami secara berkala meninjau layanan yang tersedia. Keputusan untuk menghapus fitur VPN ini diambil agar kami bisa lebih fokus berinvestasi pada area yang lebih relevan dengan kebutuhan pengguna," ujar Microsoft.
VPN Gratis Microsoft: Fitur Minim, Pengguna Sepi
Bagi mereka yang pernah menggunakan VPN bawaan Defender, kabar ini mungkin tidak mengejutkan. Diluncurkan pada 2023, layanan ini memang memiliki beberapa keterbatasan jika dibandingkan dengan VPN lain di pasaran. Salah satu kekurangannya adalah ketidakmampuan pengguna untuk memilih lokasi server tertentu.
Akibatnya, fitur ini tidak dapat digunakan untuk mengakses konten terbatas berdasarkan lokasi, seperti menonton serial atau film yang diblokir di negara tertentu. Dibandingkan dengan layanan VPN premium yang memiliki server di berbagai negara dan fitur enkripsi tingkat lanjut, VPN dari Microsoft dianggap kurang kompetitif.
Langkah Microsoft ini bukanlah yang pertama dalam industri teknologi. Sebelumnya, Google juga telah menghapus layanan Google VPN pada Juni 2023 dengan alasan serupa, yaitu rendahnya tingkat penggunaan.