Tampang.com | Meta Platforms, perusahaan induk dari media sosial raksasa seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram, kembali menjadi sorotan global setelah resmi meluncurkan model awal dari kecerdasan buatan generatif terbarunya, yaitu Llama 4, pada Sabtu, 5 April 2025. Peluncuran ini menandai langkah besar Meta dalam persaingan industri AI, terutama setelah dominasi berbagai model dari OpenAI dan Microsoft dalam beberapa tahun terakhir.
Model pertama dari Llama 4 yang diumumkan kali ini diberi nama Llama 4 Behemoth. Model ini dirancang untuk memperkuat performa Meta AI, asisten virtual berbasis AI yang telah tertanam dalam layanan WhatsApp, Messenger, dan Instagram. Meski demikian, Meta mengungkap bahwa Llama 4 Behemoth masih dalam tahap pelatihan, dan belum mencapai performa penuhnya.
Menariknya, Meta belum merilis versi terbesar dan terkuat dari Llama 4, yang diklaim akan menjadi "guru" bagi model-model AI masa depan. Model tersebut disebut-sebut akan melampaui kemampuan AI yang sudah ada di kelasnya, dan menjadi kunci dalam menciptakan agen-agen AI yang lebih canggih dan serbaguna.
Dalam pengumuman resminya, Meta menegaskan bahwa Llama 4 bukan sekadar alat bantu, melainkan pondasi untuk membangun agen AI dengan kapabilitas penalaran dan pengambilan keputusan tingkat tinggi. Agen-agen AI ini nantinya akan mampu menjelajahi internet, melakukan riset secara otomatis, hingga menjalankan berbagai tugas kompleks baik untuk kebutuhan pengguna individu maupun bisnis.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam video yang dibagikan melalui akun Instagram-nya menyampaikan visi besar perusahaan terhadap AI. "Kami ingin membangun AI paling canggih di dunia, menjadikannya sumber terbuka, dan memastikan aksesibilitasnya secara global agar siapa pun bisa memanfaatkannya," ujarnya penuh semangat.