Ambisi Meta dalam pengembangan AGI semakin nyata dengan strategi agresif yang mereka lakukan, salah satunya melalui proyek open-source seperti Llama 3, yang baru-baru ini dirilis untuk memperkuat ekosistem AI global yang lebih terbuka dan dapat diakses banyak pihak.
Namun demikian, OpenAI masih menjadi yang terdepan dalam persepsi publik, terutama berkat kesuksesan global dari ChatGPT dan berbagai layanan berbasis AI yang terus dikembangkan secara konsisten.
Persaingan Talenta Jadi Pertaruhan Utama
Tren rekrutmen agresif seperti ini menunjukkan bahwa talenta AI kini menjadi sumber daya paling berharga. Di era di mana teknologi semakin pintar dan otonom, kunci kesuksesan tidak hanya ada pada kode dan server, tapi juga pada siapa yang mengembangkan dan melatih sistem tersebut.
Meta tampaknya menyadari hal ini dan berusaha keras untuk membangun tim yang bisa menyaingi, atau bahkan melampaui, dominasi OpenAI di sektor ini.
Namun, apakah strategi ini berhasil? Masih belum ada jawaban pasti. Yang jelas, Meta dan OpenAI kini berada di jalur persaingan ketat yang mungkin akan menentukan masa depan kecerdasan buatan global dalam lima tahun ke depan.