Perusahaan teknologi global ramai-ramai 'menyerbu' Malaysia untuk berinvestasi pada infrastruktur penting dalam pengembangan layanan AI, seperti data center dan cloud. Sepanjang tahun ini, Malaysia dikatakan telah mengamankan investasi asing senilai miliaran dolar AS. Hal ini sejalan dengan ambisi Malaysia untuk menjadi pusat pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara.
Investasi asing besar yang masuk ke Malaysia menandai langkah penting dalam pengembangan sektor teknologi di negara tersebut. Tidak hanya menyediakan peluang ekonomi, investasi ini juga mengangkat posisi Malaysia sebagai pusat inovasi terkait dengan kecerdasan buatan.
Kendati demikian, teknologi kecerdasan buatan atau AI mendapat sorotan terkait dampak penerapannya bagi masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah Malaysia bergerak cepat dengan membangun kantor khusus AI. Seiring dengan semakin meningkatnya kehadiran teknologi ini, diperlukan pengaturan yang tepat untuk memastikan pemanfaatannya sesuai dengan aspek hukum dan etika.
Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut hal ini sebagai "momen bersejarah dalam perjalanan transformasi digital kita," di acara peluncuran kantor AI baru. Dalam konteks ini, pemerintah Malaysia melihat bahwa kehadiran teknologi AI memiliki dampak yang signifikan bagi transformasi digital negara mereka.