Tampang.com | Dalam tiga bulan terakhir, sejumlah lembaga pemerintah Indonesia kembali mengalami gangguan akibat serangan siber. Situs kementerian diretas, data pegawai bocor, dan sistem informasi publik lumpuh. Peristiwa ini memicu kekhawatiran besar terhadap kesiapan dan ketangguhan infrastruktur digital nasional.
Tak hanya berdampak pada reputasi, serangan ini juga berisiko mengancam data sensitif warga negara dan merusak kepercayaan publik terhadap kemampuan negara dalam melindungi informasi.
Kejadian Berulang, Tanda Lemahnya Sistem
Beberapa serangan terbaru menargetkan sistem internal di instansi strategis seperti kementerian keuangan, kementerian pendidikan, dan dinas kependudukan. Modusnya beragam: mulai dari ransomware, serangan DDoS, hingga eksploitasi celah keamanan server yang tak diperbarui.
“Kalau ini terus terjadi, kita bisa menyimpulkan sistem keamanan kita memang belum punya ketahanan siber yang kuat,” kata Teguh Aprianto, pakar keamanan siber.