Tampang

Larangan Google, Karyawan Dilarang Ngobrol Mengenai Politik di Tempat Kerja

8 Nov 2024 19:08 wib. 47
0 0
Larangan Google, Karyawan Dilarang Ngobrol Mengenai Politik di Tempat Kerja
Sumber foto: iStock

Sundar Pichai, CEO Google, juga memberikan peringatan kepada para karyawan selama masa politik ini. Beliau menekankan pentingnya berperan sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya. Dalam sebuah pernyataan, Pichai menegaskan bahwa Google harus tetap menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya bagi setiap individu.

Pichai menyatakan, "Mari ingat peran kita di tempat kerja, lewat produk yang kita buat dan sebagai sebuah bisnis: jadi sumber informasi terpercaya untuk orang dari setiap latar belakang dan keyakinan."

Melalui kebijakan ini, Google berusaha memastikan lingkungan kerjanya tetap netral dalam konteks politik. Dengan maraknya konten politik dan polarisasi pandangan selama pemilihan umum, Google berusaha menjaga kenyamanan serta profesionalisme di dalam perusahaannya.

Tentu saja, kebijakan ini tidak terlepas dari hasil Pemilihan Umum Presiden AS yang baru saja berakhir. Dengan kemenangan Donald Trump dari Partai Republik atas Kamala Harris dari Partai Demokrat, kebijakan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketegangan di antara karyawan Google yang memiliki pandangan politik yang beragam.

Dengan adanya sumber informasi yang beragam dan kabar yang kerap kali tidak terverifikasi, Google ingin memastikan bahwa informasi yang disebarkan oleh karyawannya adalah informasi yang dapat dipercaya. Hal ini tentu merupakan hasil dari peran Google sebagai perusahaan teknologi terkemuka yang memiliki dampak yang cukup besar di tengah masyarakat luas.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Roti Bakar
0 Suka, 0 Komentar, 25 Jul 2024
Gaya Hidup Hemat Ala Anak Kos
0 Suka, 0 Komentar, 26 Feb 2018
Sedekah
0 Suka, 0 Komentar, 22 Jul 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.