Tampang

Microsoft Resmi Mundur dari Rusia: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Pengajuan Bangkrut Ini?

31 Mei 2025 11:12 wib. 15
0 0
Microsoft Resmi Mundur dari Rusia: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Pengajuan Bangkrut Ini?
Sumber foto: Istirahat

Microsoft Rus LLC, salah satu anak perusahaan utama Microsoft Corp di Rusia, dilaporkan akan mengajukan kebangkrutan. Informasi ini pertama kali terungkap melalui pengumuman resmi yang dipublikasikan di registri negara Rusia, Fedresurs, pada Jumat, 31 Mei 2025. Langkah tersebut menjadi simbol konkret dari berkurangnya jejak perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini di Rusia, menyusul konflik geopolitik yang berkepanjangan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada awal 2022.

Keputusan ini semakin mempertegas langkah strategis Microsoft untuk menarik diri secara perlahan dari pasar Rusia. Meskipun perusahaan masih tetap menjalankan beberapa layanan dasar, arah kebijakan korporasi menunjukkan penyesuaian besar terhadap dinamika politik dan ekonomi di kawasan tersebut. Sejak awal konflik Ukraina, Microsoft telah melakukan berbagai langkah pembatasan operasional dan kini tampaknya siap mengambil keputusan akhir melalui pengajuan kebangkrutan.

Mengutip laporan dari Reuters, keputusan pengajuan pailit ini muncul hanya beberapa hari setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara terbuka menyerukan perlunya memperlambat dan membatasi layanan-layanan digital asing seperti Microsoft dan Zoom. Pernyataan Putin tersebut dinilai sebagai dorongan untuk mempercepat pengembangan teknologi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan Rusia terhadap platform asing, terutama di sektor perangkat lunak dan komunikasi digital.

Langkah Putin sejalan dengan upaya pemerintah Rusia dalam membentuk ekosistem digital nasional yang mandiri, menyusul tekanan sanksi internasional dari negara-negara Barat. Dalam pandangan Kremlin, kontrol terhadap layanan teknologi asing adalah salah satu bentuk kedaulatan digital yang harus dimiliki Rusia agar tidak bergantung pada perusahaan-perusahaan yang tunduk pada kebijakan negara-negara pesaing, terutama Amerika Serikat.

Di sisi lain, Microsoft tidak langsung menanggalkan semua operasionalnya di Rusia begitu invasi dimulai. Perusahaan tetap menyediakan layanan-layanan utama untuk waktu yang cukup lama. Namun, pada Juni 2022, Microsoft menyatakan akan secara signifikan mengurangi aktivitasnya di Rusia, dengan alasan perubahan drastis dalam prospek ekonomi yang memengaruhi jalannya bisnis mereka di negara tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?