Menurut Huang, kemitraan dengan Accenture diharapkan dapat menjadi “penghubung” antara teknologi dan pelanggan. Ia dan CEO Accenture Julie Sweet sudah merencanakan kolaborasi ini sekitar empat bulan yang lalu. Selain itu, Huang juga memberikan informasi terbaru mengenai pengembangan cip Blackwell terbaru yang saat ini tengah dalam tahap produksi. Namun, ada kekhawatiran bahwa hambatan produksi dapat memperlambat peluncuran produk tersebut. Permintaan yang tinggi juga menjadi tantangan tersendiri bagi Nvidia dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Hingga saat ini, saham Nvidia terus menunjukkan performa yang kuat, dengan kenaikan mencapai 591% sejak IPO. Saham ini juga tercatat naik 1,6% pada hari Rabu di pasar saham New York, menunjukkan respon positif terhadap pernyataan kolaborasi antara Nvidia dan Accenture.
Di sisi lain, Accenture telah menerapkan investasi besar dalam bidang AI generatif, dengan meluncurkan layanan AI Refinery yang menggunakan teknologi Nvidia pada bulan Juli. Hal ini memungkinkan klien untuk membuat model bahasa khusus yang dapat menggerakkan alat AI yang disesuaikan dengan kebutuhan industri mereka. Pendapatan kuartalan Nvidia juga menunjukkan peningkatan akibat permintaan yang kuat atas pemanfaatan AI generatif.