Batasi Waktu Layar: Tetapkan batasan waktu untuk penggunaan teknologi dan sisihkan waktu untuk kegiatan yang merangsang kreativitas, seperti membaca, menulis, atau berolahraga.
Jadwalkan Waktu untuk Berpikir: Sediakan waktu khusus untuk merenung dan berpikir tanpa gangguan teknologi. Ini bisa berupa waktu untuk meditasi, berjalanjalan, atau sekadar duduk dan berpikir.
Fokus pada Interaksi Sosial: Prioritaskan interaksi tatap muka dan diskusi langsung dengan teman, keluarga, dan rekan kerja untuk memperkaya perspektif dan ide.
Gunakan Teknologi dengan Bijak: Pilih alat dan aplikasi yang benarbenar mendukung kreativitas dan berpikir kritis, dan hindari ketergantungan berlebihan pada teknologi otomatis.
Cari Perspektif Berbeda: Aktif mencari dan terlibat dengan pandangan yang berbeda untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan memperluas wawasan.
Ketergantungan pada teknologi memang tidak bisa dihindari, tetapi dengan kesadaran dan langkahlangkah yang tepat, kita dapat meminimalkan dampak negatifnya dan tetap menjaga kreativitas serta kemampuan berpikir kritis kita. Teknologi adalah alat yang kuat, tetapi kitalah yang harus mengendalikannya, bukan sebaliknya.