Tantangan: Kesenjangan Digital dan Minimnya Pelatihan Guru
Tidak semua sekolah memiliki akses internet stabil atau perangkat memadai. Bahkan banyak guru yang belum familiar dengan penggunaan teknologi AI secara praktis.
“Sebagian besar guru di sekolah negeri belum paham bagaimana AI bisa digunakan secara efektif. Mereka butuh pelatihan, bukan cuma perangkat,” kata Wulan, dosen pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta.
Kesenjangan ini menyebabkan implementasi AI hanya terjadi di sebagian kecil sekolah yang sudah punya fasilitas cukup, menciptakan jurang baru antara sekolah maju dan tertinggal.
Isu Etika dan Ketergantungan Teknologi
Penggunaan AI juga menimbulkan kekhawatiran baru. Salah satunya adalah ketergantungan siswa terhadap mesin, serta ancaman plagiarisme otomatis melalui bantuan AI seperti ChatGPT.
“Tanpa regulasi yang jelas, bisa muncul masalah baru, seperti siswa yang hanya mengandalkan AI untuk menjawab tugas tanpa pemahaman,” ujar Wulan.
Selain itu, keamanan data siswa dan transparansi algoritma juga menjadi perhatian, terutama jika AI dikembangkan oleh pihak swasta tanpa pengawasan kuat dari pemerintah.