Tampang

Karier Menjanjikan di Dunia Kecerdasan Buatan: 5 Pekerjaan AI dengan Gaji Tinggi yang Akan Meningkat pada 2025

29 Apr 2025 10:13 wib. 44
0 0
Karier Menjanjikan di Dunia Kecerdasan Buatan: 5 Pekerjaan AI dengan Gaji Tinggi yang Akan Meningkat pada 2025
Sumber foto: iStock

Selain menawarkan gaji yang menarik, lima pekerjaan ini juga membuka peluang besar untuk bekerja jarak jauh. Pekerjaan seperti AI engineer, konsultan AI, dan peneliti AI, misalnya, telah tercatat dalam laporan Jobs on the Rise LinkedIn, yang menunjukkan bahwa peran-peran ini mengalami pertumbuhan signifikan di tahun 2022 hingga 2024. Beberapa perusahaan besar seperti Meta, Netflix, dan Amazon bahkan telah merekrut lebih banyak pekerja untuk mengembangkan dan melatih model AI dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, gaji untuk beberapa posisi ini dapat mencapai US$ 900.000 (sekitar Rp 15 miliar).

Ledakan permintaan terhadap tenaga kerja di bidang AI juga telah memicu investasi besar-besaran dalam perekrutan di berbagai sektor, termasuk ritel, keuangan, perawatan kesehatan, dan pendidikan. Kepala ekonom ZipRecruiter, Julia Pollak, menyatakan bahwa perkembangan ini menunjukkan betapa besar dampak AI terhadap pasar tenaga kerja secara keseluruhan.

Meskipun sebagian besar pekerjaan di bidang AI, seperti insinyur AI, memerlukan gelar sarjana, semakin banyak peran yang lebih menekankan pada keterampilan teknis yang relevan. Beberapa keterampilan yang paling banyak dicari oleh perusahaan AI meliputi pengodean, pengembangan perangkat lunak, dan penulisan.

Dengan semakin tingginya permintaan terhadap teknologi ini, siapapun yang memiliki keterampilan dalam AI memiliki peluang besar untuk memasuki pasar tenaga kerja yang berkembang pesat ini. Dengan investasi yang terus mengalir dan inovasi yang tak henti-hentinya, karier di bidang kecerdasan buatan menawarkan prospek yang sangat menjanjikan.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?