Tampang

iPhone Akan Jadi Barang Mewah? Ini Dampak Mengejutkan Tarif Baru Trump terhadap Harga Global

12 Apr 2025 21:44 wib. 38
0 0
iPhone Akan Jadi Barang Mewah? Ini Dampak Mengejutkan Tarif Baru Trump terhadap Harga Global
Sumber foto: Apple

Konsumen iPhone di seluruh dunia perlu bersiap menghadapi kabar yang kurang menggembirakan. Kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diprediksi akan mendorong kenaikan harga iPhone secara signifikan di pasar global, bukan hanya di AS.

Trump baru saja menetapkan tarif baru sebesar 145 persen terhadap berbagai barang impor dari China, yang merupakan pusat utama perakitan iPhone. Dampaknya bisa sangat besar: harga jual perangkat ikonik Apple ini diperkirakan naik hingga ratusan dolar. Bahkan analis memprediksi lonjakan harga ini akan menyebar ke berbagai negara, tidak hanya terbatas pada pasar Amerika saja.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Menurut para pakar industri teknologi, Apple kemungkinan besar akan mengambil langkah menaikkan harga iPhone secara global. Tujuannya untuk mencegah disparitas harga antarnegara yang bisa memicu praktik perdagangan lintas batas secara ilegal, seperti membeli iPhone dari negara dengan harga lebih murah lalu menjualnya kembali di pasar yang harganya lebih tinggi.

“Kemungkinan besar Apple tidak akan menerapkan harga yang berbeda terlalu jauh antarnegara,” jelas Ben Wood, analis dari CCS Insight, dikutip oleh BBC pada Jumat, 11 April 2025. Ia menambahkan, "Apple ingin menghindari adanya celah yang memungkinkan orang-orang membeli iPhone di Inggris dengan harga rendah lalu menjualnya kembali di AS untuk keuntungan pribadi."

Harga iPhone Bisa Meroket di Mana-Mana

Dampak tarif ini tidak hanya terbatas pada kenaikan harga di AS. Di Inggris, misalnya, harga iPhone 16 Pro yang saat ini sekitar 999 euro bisa melonjak menjadi 1.400 euro jika prediksi para pakar benar. Bahkan, beberapa analis berani menyebut bahwa di AS sendiri, harga iPhone bisa naik hingga tiga kali lipat dibandingkan harga saat ini.

Salah satu faktor yang memperparah situasi adalah fluktuasi nilai tukar dolar AS. Jika kebijakan tarif ini berdampak negatif terhadap kekuatan dolar, maka biaya impor akan meningkat di banyak negara. Ini artinya, meskipun suatu negara tidak terlibat langsung dalam konflik perdagangan, konsumen di negara tersebut tetap harus membayar harga yang lebih tinggi untuk iPhone.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?