Tampang

iPhone Akan Jadi Barang Mewah? Ini Dampak Mengejutkan Tarif Baru Trump terhadap Harga Global

12 Apr 2025 21:44 wib. 50
0 0
iPhone Akan Jadi Barang Mewah? Ini Dampak Mengejutkan Tarif Baru Trump terhadap Harga Global
Sumber foto: Apple

Apple Terjebak di Tengah Rantai Pasokan Global yang Rumit

Apple terkenal memiliki salah satu rantai pasokan paling kompleks di dunia. Untuk memproduksi satu unit iPhone, perusahaan ini mengandalkan komponen dari lebih dari 50 negara. Mulai dari prosesor, layar, kamera, hingga baterai—semuanya berasal dari berbagai penjuru dunia.

Sekitar 80 persen perakitan iPhone dilakukan di China, menjadikannya pusat produksi utama. Sementara India menyumbang sekitar 10-15 persen, dan sisanya berasal dari Vietnam. Produsen chip penting seperti TSMC dari Taiwan memproduksi prosesor khusus untuk iPhone, sedangkan Samsung dan LG dari Korea Selatan bertanggung jawab atas sebagian besar layar.

Komponen kamera iPhone diimpor dari Jepang, Korea, dan Taiwan, sedangkan sensor serta baterai didatangkan dari berbagai negara termasuk AS, Prancis, dan Jerman.

Dengan jaringan produksi global seluas itu, kebijakan tarif Trump—yang tetap mengecualikan China meskipun ada penangguhan 90 hari untuk beberapa negara lain—membuat posisi Apple menjadi semakin sulit. Hampir 90 persen produksi iPhone masih bergantung pada China, sehingga tarif tersebut langsung menghantam jantung operasional Apple.

Langkah Darurat Apple: Kirim 600 Ton iPhone Lewat Jalur Udara

Menanggapi kondisi ini, Apple langsung melakukan langkah tak biasa. Perusahaan dilaporkan oleh Daily Mail telah menyewa penerbangan kargo khusus untuk mengirimkan lebih dari 600 ton iPhone dari India ke AS dalam beberapa hari terakhir. Langkah ini mempertegas upaya Apple untuk mengalihkan sebagian besar produksi keluar dari China secepat mungkin.

India, yang selama ini hanya menyumbang sekitar 20% dari produksi iPhone untuk pasar AS, kini menjadi fokus utama untuk mempercepat relokasi produksi. Strategi ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap China dan meredam dampak kebijakan tarif yang berlaku saat ini.

Saham Apple Terpukul, Gelar “Perusahaan Ternilai Tertinggi” Direbut Microsoft

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?