Tantangan Besar di Depan Mata
Kebijakan restrukturisasi besar-besaran ini tentu bukan tanpa risiko. Selain harus menghadapi tantangan internal berupa adaptasi budaya kerja baru, Intel juga berhadapan dengan ketatnya persaingan global, khususnya dari para pesaing seperti AMD, Nvidia, dan produsen chip asal Asia seperti TSMC.
Namun, di bawah kepemimpinan Lip-Bu Tan, Intel menunjukkan tekad kuat untuk bangkit dan kembali mendominasi industri semikonduktor. Transformasi ini diharapkan menjadi momentum baru bagi Intel untuk memperkuat posisinya di tengah era teknologi yang berkembang pesat, khususnya dalam ranah AI, cloud computing, dan Internet of Things (IoT).
Dengan mengutamakan efisiensi, inovasi, dan pemberdayaan SDM inti, Intel berharap bisa mengembalikan kejayaan lamanya dan menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
Langkah berani yang diambil oleh Lip-Bu Tan menandai babak baru dalam perjalanan panjang Intel. PHK besar-besaran, perubahan budaya kerja, serta fokus baru pada inovasi menunjukkan bahwa Intel benar-benar serius untuk berbenah dan bertransformasi. Di tengah badai ketidakpastian global, akankah strategi baru ini membawa Intel kembali ke puncak kejayaan? Hanya waktu yang akan menjawab.