Gelombang kepanikan tengah melanda para nasabah Bank Jago dan BCA setelah sejumlah rekening milik mereka secara tiba-tiba diblokir. Insiden ini menjadi sorotan publik setelah keluhan para korban viral di media sosial, menunjukkan betapa besar dampak pemblokiran ini bagi pengguna layanan perbankan digital di Indonesia.
Salah satu figur publik yang turut menjadi korban adalah Andrew Darwis, pendiri forum internet terkenal Kaskus. Melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya, Andrew menyatakan bahwa rekening Bank Jago miliknya telah diblokir oleh pihak bank atas instruksi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, yang notabene merupakan hari libur operasional instansi pemerintah.
Andrew mengungkapkan kesulitannya dalam mencari kejelasan atas pemblokiran tersebut. Ia mencoba menghubungi PPATK melalui email, namun kotak masuk lembaga tersebut sudah penuh sehingga tidak dapat menerima email baru. Ia pun menyampaikan kekecewaannya dengan nada menyindir, “Hari Minggu manusia juga masih transaksi kali...,” tulisnya dalam unggahan di akun X miliknya, disertai mention ke akun Bank Jago dan PPATK.
Kisah Andrew ini langsung menarik perhatian warganet. Banyak pengguna media sosial yang turut membagikan pengalaman serupa, terutama para nasabah Bank Jago. Beberapa dari mereka menyatakan niat untuk memindahkan dana dari bank tersebut karena khawatir akan terulangnya kejadian serupa tanpa pemberitahuan atau kejelasan.
Namun bukan hanya Andrew Darwis yang terkena dampaknya. Seorang ilustrator bernama Asmara Wicaksono juga mengalami hal serupa. Rekening miliknya di Bank Central Asia (BCA) diblokir secara mendadak dengan alasan adanya status khusus atas permintaan PPATK. Asmara menyatakan bahwa rekening tersebut hanya digunakan untuk keperluan harian biasa dan tidak pernah digunakan untuk transaksi mencurigakan.