Tampang

Harga Xbox Tiba-Tiba Melonjak! Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Kenaikan Ini?

4 Mei 2025 19:01 wib. 58
0 0
Harga Xbox Tiba-Tiba Melonjak! Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Kenaikan Ini?
Sumber foto: Xbox.com

Xbox Series S (512 GB) di Eropa sekarang dihargai €349,99 (sekitar Rp6,5 juta), dan di Inggris sebesar £299,99. Untuk Xbox Series X (1 TB), harga naik menjadi €599,99 atau £499,99, yang jika dikonversikan ke rupiah mencapai sekitar Rp11 juta.

Australia dan wilayah Asia-Pasifik lainnya pun ikut terdampak, meskipun data spesifik mengenai kenaikan harga di kawasan tersebut belum dirinci secara lengkap. Namun, berdasarkan tren global, lonjakan harga ini tampaknya terjadi secara serempak.

Mengapa Harga Xbox Naik?

Kebijakan kenaikan harga ini diyakini dipicu oleh perubahan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Presiden Donald Trump dalam kebijakan terbarunya telah mengumumkan tarif tambahan terhadap sejumlah produk impor, termasuk perangkat elektronik. Langkah ini diyakini bertujuan untuk memperkuat industri dalam negeri dan menekan ketergantungan pada produk luar negeri, terutama dari Tiongkok.

Namun, kebijakan ini memberikan efek domino terhadap harga jual perangkat digital, termasuk konsol game seperti Xbox. Produsen terpaksa menyesuaikan harga agar tetap mendapatkan margin keuntungan yang seimbang di tengah tekanan biaya produksi dan distribusi yang meningkat.

Kebijakan tarif ini pun dianggap memiliki implikasi global, karena Microsoft adalah perusahaan multinasional yang mendistribusikan produknya ke hampir seluruh penjuru dunia. Oleh sebab itu, dampak dari kebijakan bea masuk AS pun dirasakan oleh konsumen di Eropa, Inggris, dan bahkan Asia.

Bukan Kenaikan Pertama dari Microsoft

Menariknya, ini bukan kali pertama Microsoft menaikkan harga produknya. Pada tahun 2023 lalu, perusahaan ini sempat melakukan penyesuaian harga yang mempengaruhi layanan Xbox Game Pass dan beberapa model perangkat Xbox. Saat itu, alasan utama yang dikemukakan adalah adanya peningkatan biaya operasional dan produksi global pasca-pandemi.

Kenaikan harga pada 2024 pun terjadi pada layanan berlangganan, meski tidak sebanyak sekarang. Perusahaan tampaknya mengikuti tren harga pasar dan menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi global yang terus berubah.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cara Mengatur Keuangan di Tanggal Tua
0 Suka, 0 Komentar, 24 Jul 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?