Tampang

Harga HP Samsung Bakal Meroket? Ini Ancaman Trump yang Bisa Ubah Pasar Smartphone AS

27 Mei 2025 22:27 wib. 61
0 0
Harga HP Samsung Bakal Meroket? Ini Ancaman Trump yang Bisa Ubah Pasar Smartphone AS
Sumber foto: iStock

Dari sisi konsumen, kondisi ini bukan sekadar spekulasi. Kenaikan harga sebesar 30% hingga 40% bisa berarti selisih harga ratusan hingga ribuan dolar per unit, tergantung jenis perangkat yang dibeli. Akibatnya, banyak pengguna potensial mungkin akan menunda pembelian atau bahkan memilih untuk tetap menggunakan perangkat lama mereka.

Secara lebih luas, situasi ini menjadi potret nyata betapa rumitnya kondisi bisnis smartphone saat ini. Kebijakan perdagangan yang tidak pasti, seperti ancaman tarif dari pemerintah, dapat berdampak besar pada strategi harga dan keputusan pembelian konsumen. Pengguna setia Samsung Galaxy di wilayah Amerika Utara harus ekstra hati-hati dan mengikuti perkembangan isu ini dengan cermat, karena keputusan mereka berikutnya bisa sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga yang tidak terduga.

Namun bukan hanya Samsung yang terancam. Apple juga turut menjadi sasaran kebijakan ini. Trump diketahui menekan perusahaan tersebut untuk memindahkan manufakturnya dari China ke wilayah AS. Dalam sebuah pernyataan, Trump mengklaim bahwa CEO Apple, Tim Cook, memiliki rencana untuk mengalihkan sebagian besar produksi iPhone ke India. Meskipun begitu, langkah tersebut tampaknya belum memuaskan Trump, yang berambisi menghidupkan kembali manufaktur domestik guna menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di dalam negeri.

Meski terdengar ambisius, gagasan memindahkan seluruh lini produksi Apple ke AS dinilai kurang realistis dalam waktu dekat. Menurut Dan Ives, seorang analis teknologi dari Wedbush, proses relokasi manufaktur tersebut bisa memakan waktu hingga satu dekade. Bahkan, ia memperkirakan bahwa bila Apple benar-benar memproduksi iPhone di AS, harga satu unitnya bisa menembus angka fantastis yakni US$3.500 (sekitar Rp56,7 juta). Sebagai perbandingan, iPhone kelas atas saat ini dijual dengan harga sekitar US$1.200 (sekitar Rp19,4 juta).

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?