Tampang.com | Dalam era digital saat ini, keamanan data pribadi menjadi salah satu perhatian utama, terutama bagi pengguna smartphone. Google, perusahaan raksasa teknologi yang mengoperasikan sistem operasi Android, kini tengah gencar melakukan pembersihan terhadap aplikasi-aplikasi yang dianggap mengancam keselamatan penggunanya.
Dalam upaya ini, ratusan aplikasi yang terdeteksi mengandung spyware dan virus berbahaya telah dihapus dari Google Play Store. Tindakan ini diambil untuk melindungi pengguna dari potensi pencurian data yang semakin marak terjadi.
Dalam sebuah laporan, Google mengungkapkan bahwa mereka telah menghapus 180 aplikasi yang terlibat dalam skema penipuan iklan, yang totalnya memiliki 56 juta unduhan. Ini menunjukkan betapa luasnya dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh aplikasi-aplikasi ini.
Selain itu, aplikasi-aplikasi yang terhubung dengan virus trojan seperti Anatsa dan Teabot juga telah dikeluarkan secara permanen dari toko aplikasi Google. Ancaman lain muncul dari adanya halaman-halaman dalam Play Store yang berhasil memperdaya pengguna untuk menginstal aplikasi yang berisiko tinggi.
Salah satu perkembangan terbaru dalam isu keamanan ini adalah penemuan spyware baru yang dikenal sebagai KoSpy. Google mengonfirmasi bahwa mereka telah menghapus semua aplikasi yang tampaknya menyembunyikan spyware tersebut dari Play Store.
Spyware ini mampu mengumpulkan data-data sensitif seperti pesan SMS, log panggilan, lokasi GPS, dan bahkan file audio serta tangkapan layar. Menurut laporan Forbes, spyware KoSpy dikaitkan dengan kelompok peretas asal Korea Utara, APT 37 (dikenal juga sebagai ScarCruft), yang berusaha menyerang pengguna di berbagai negara, terutama yang berbahasa Inggris dan Korea.