Namun, metode ini juga harus dilakukan dengan hati-hati, karena modus penipuan kini semakin canggih dan sulit untuk dideteksi secara manual. Bahkan, beberapa kasus penipuan yang dilaporkan menunjukkan bahwa penipu dapat memalsukan tampilan alamat situs asli agar terlihat sama persis dengan domain resmi, sehingga pengguna tidak bisa mengandalkan metode ini sepenuhnya.
Lebih lanjut, jika sebuah email mengandung tautan yang mencurigakan, sebaiknya pengguna tidak mengkliknya dan lebih baik langsung melaporkan ke pihak yang berwenang.
Pada tahun 2020, pakar keamanan siber yang bekerja di KnowBe4 telah mengeluarkan peringatan mengenai ketidakamanan menggunakan metode pengecekan dengan link hovering. Mereka menemukan bahwa tidak semua tautan yang dicek dengan cara ini dapat dianggap aman, mengingat penjahat siber terus mengembangkan teknik untuk mengelabui pengguna.
Selain memalsukan tautan agar terbaca seolah-olah situs asli, penjahat dunia maya juga mulai memalsukan teks tautan hovering yang muncul di pojok bawah layar. Mereka menggunakan beberapa kode sederhana HTML untuk mengedit label teks mouse over, sehingga mengelabui pengguna dalam mengecek tujuan sebenarnya dari tautan tersebut.
Tak hanya itu, penjahat dunia maya juga dapat mengelabui pengguna dengan memalsukan link hovering sehingga pengguna tertipu dan diarahkan ke situs palsu. Hal ini berhasil dilakukan dengan menampilkan teks tautan palsu tepat di sebelah tautan asli yang diarahkan, sehingga membuat pengguna tidak melihat ke tempat lain selain URL yang muncul di samping tautan.