Selain itu, pemain diingatkan untuk bermain dengan etika. Koin tidak diletakkan di lokasi berbahaya atau tempat yang memerlukan perusakan. Pemain juga diminta menghormati lingkungan dan tidak mengganggu warga sekitar.
Tantangan dan Kontroversi
Permainan ini memang menawarkan keseruan, tetapi tidak luput dari tantangan dan kritik. Banyak laporan dari warganet yang mengeluhkan bahwa beberapa pemain merusak fasilitas umum saat mencari koin. Sebagai contoh, ada yang membongkar properti publik, merusak tanaman, hingga mengganggu kenyamanan warga di sekitar lokasi pencarian.
Selain itu, pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya, memberikan peringatan terkait risiko privasi yang mungkin timbul. Aplikasi ini memerlukan akses lokasi selama 24 jam, yang dapat menghabiskan baterai ponsel dan memungkinkan data lokasi pengguna terus terlacak. Alfons menyarankan agar pemain mempertimbangkan risiko ini dengan bijak sebelum menggunakan aplikasi.
Risiko Keamanan
Dalam pencarian koin, pemain harus berhati-hati, terutama saat memasuki wilayah yang tidak dikenal. Alfons juga menyoroti potensi bahaya jika pemain tidak menjaga keselamatan, seperti:
- Memasuki area rawan kejahatan.
- Terlibat kecelakaan di jalan raya karena kurang waspada.
- Mengganggu atau merusak properti orang lain.
"Keselamatan pemain dan lingkungan harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai hanya demi mencari koin, pemain justru membahayakan diri sendiri atau merusak lingkungan," tegas Alfons.
Tanggapan Menteri Komunikasi dan Digital
Fenomena Koin Jagat juga menarik perhatian Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid. Ia mengaku telah menerima banyak laporan terkait aplikasi ini yang dianggap meresahkan. Menkomdigi menyatakan bahwa pihaknya tengah mempelajari apakah aplikasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.