"Jadi kedua faktor ini dalam jangka pendek sebenarnya membantu kebangkitan sektor ini. Jumlah pengemudi yang cukup, bisa melayani permintaan besar dan karena keadaan membaik, harga kembali naik," ungkap Baijal.
Peningkatan transaksi ride hailing di Indonesia juga dapat dilihat sebagai indikator positif dari pertumbuhan ekonomi di sektor transportasi online. Kenaikan transaksi ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengandalkan layanan ojol dalam aktivitas transportasi sehari-hari. Selain itu, persaingan yang sehat antara perusahaan ride hailing dan kebijakan tarif yang lebih terkelola dengan baik turut berkontribusi dalam kenaikan transaksi ini.
Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi dan kehadiran perusahaan ride hailing telah mengubah lanskap transportasi di Indonesia. Layanan ojol telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam perjalanan sehari-hari, baik untuk kepentingan pribadi maupun kebutuhan bisnis.
Sementara tarif layanan ojol mengalami peningkatan kecil, hal ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk menggunakan layanan ini. Bahkan, masyarakat mengapresiasi persaingan yang sehat antara perusahaan ride hailing, karena hal ini menghasilkan proposisi yang lebih baik bagi konsumen.
Peningkatan jumlah pengemudi ojol juga menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung pertumbuhan transaksi. Jumlah pengemudi yang cukup mampu melayani permintaan yang meningkat, sehingga memberikan kepastian bagi pengguna layanan ojol untuk mendapatkan transportasi yang mereka butuhkan. Sementara itu, pemulihan ekonomi di sektor transportasi juga memberikan kontribusi besar dalam peningkatan transaksi ojol di Indonesia.