Mulai April 2025, Meta mengumumkan bahwa semua pengiklan di seluruh dunia kini dapat mengakses iklan Threads. Fitur ini diaktifkan secara default untuk semua kampanye baru, baik menggunakan sistem penempatan otomatis Advantage+ milik Meta maupun dengan penempatan manual. Langkah ini menandai ekspansi besar Threads dalam dunia periklanan digital, sekaligus memberikan tantangan serius bagi X yang selama ini mengalami penurunan pendapatan dari iklan akibat berbagai kontroversi.
Sebelumnya, fitur iklan Threads hanya diuji coba di dua negara: Amerika Serikat dan Jepang. Hasil dari uji coba tersebut tampaknya cukup menjanjikan, sehingga Meta yakin untuk memperluas fitur ini secara global. Zuckerberg bahkan mengklaim bahwa tiga dari empat pengguna Threads sudah mengikuti setidaknya satu akun bisnis, menjadikan platform ini sebagai tempat yang subur bagi para pengiklan.
Data terbaru menunjukkan bahwa Threads kini memiliki lebih dari 320 juta pengguna aktif bulanan. Tak hanya itu, Zuckerberg mengungkapkan bahwa aplikasi ini menerima lebih dari satu juta pendaftaran baru setiap harinya. Ia optimis bahwa Threads bisa menembus angka satu miliar pengguna dalam beberapa tahun mendatang—target ambisius yang menegaskan keseriusan Meta dalam menjadikan Threads sebagai pemimpin baru di ranah media sosial.
Pertumbuhan Threads sendiri tak bisa dilepaskan dari strategi cerdas Meta yang menjadikan aplikasi ini sebagai perpanjangan dari Instagram. Hal ini memudahkan pengguna untuk langsung terhubung dengan jaringan mereka yang sudah ada, tanpa perlu membangun dari nol. Dengan kata lain, Meta memanfaatkan ekosistem yang sudah kuat untuk mempercepat adopsi platform baru ini.