Presiden Trump sendiri juga sudah memberi isyarat bahwa masa tugas Musk tidak akan diperpanjang. "Saya rasa, dia orang yang luar biasa. Tapi, saya pikir dia punya perusahaan besar untuk dijalankan. Dan karena itu, dia akan kembali (berbisnis)," ujar Trump.
DOGE dibentuk sebagai bagian dari janji kampanye Trump untuk memangkas birokrasi dan pengeluaran pemerintah, dengan tugas mengembangkan rencana aksi untuk menghilangkan penipuan dan pemborosan anggaran dalam enam bulan pertama.
Kritik Terhadap Kebijakan Fiskal Trump
Menariknya, sebelum masa tugasnya berakhir, Musk sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap kebijakan fiskal pemerintahan Trump, khususnya terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) "Big Beautiful Bill". Dalam wawancara dengan CBS, Musk secara terbuka mengkritik isi RUU tersebut. Ia menilai rencana pengeluaran besar-besaran yang diusung dalam RUU justru bertolak belakang dengan misi efisiensi anggaran yang diemban DOGE.
"Jujur saja, saya kecewa melihat anggaran belanja besar-besaran yang justru meningkatkan defisit, bukan menguranginya, dan merusak pekerjaan yang sudah dilakukan tim DOGE," kata Musk.