Menurut laporan dari The Express Tribune, DeepSeek dikabarkan memiliki hingga 50.000 unit GPU H100. CEO Scale AI, Alexandr Wang, menyebut bahwa para karyawan DeepSeek tidak dapat berbicara secara terbuka mengenai penggunaan chip tersebut karena terbentur aturan ekspor AS.
"DeepSeek memiliki sekitar 50.000 chip H100s yang tak bisa mereka umbar karena larangan ekspor AS," ujar Wang dalam wawancara dengan CNBC International.
Elon Musk menanggapi pernyataan Wang dengan komentar singkat di media sosial, "Tentu saja," yang semakin memicu spekulasi mengenai bagaimana DeepSeek mendapatkan akses ke chip mutakhir tersebut.
Tudingan OpenAI dan Microsoft
Munculnya DeepSeek langsung memicu reaksi keras dari OpenAI dan Microsoft. Kedua raksasa teknologi itu menuduh DeepSeek telah mencuri data mereka secara diam-diam untuk mengembangkan model AI yang lebih murah dan efisien.
Persaingan ini semakin memperlihatkan ketegangan antara AS dan China dalam industri kecerdasan buatan. DeepSeek bukan satu-satunya startup AI China yang mulai mengancam dominasi AS. Perusahaan seperti Qwen juga mulai menunjukkan taringnya, menawarkan model AI dengan biaya lebih rendah namun tetap berkinerja tinggi.