Tampang

Dari Celupan Kepala ke Miliaran Rupiah: Bagaimana Influencer Menjadi Senjata Utama Brand Global

20 Jun 2025 14:01 wib. 28
0 0
Dari Celupan Kepala ke Miliaran Rupiah: Bagaimana Influencer Menjadi Senjata Utama Brand Global
Sumber foto: iStock

Dari Pelengkap Menjadi Strategi Utama

Bagi banyak perusahaan, pendekatan influencer bukan lagi pelengkap strategi pemasaran, melainkan menjadi komponen inti. Hal ini diungkapkan oleh Kenny Gold dari Deloitte Digital yang menyatakan bahwa justru saat anggaran iklan tradisional dipangkas, ekonomi kreator digital justru melesat. Ini karena brand menyadari bahwa mereka bisa menjangkau konsumen lebih efektif melalui pendekatan yang lebih personal.

Hal senada disampaikan oleh Kate Scott-Dawkins dari WPP, yang menyatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, pendapatan iklan dari konten buatan pengguna akan melampaui konten profesional. Ini merupakan titik balik penting dalam dunia periklanan global.

Salah satu perusahaan besar yang ikut dalam arus ini adalah Unilever. CEO mereka, Fernando Fernandez, menyatakan bahwa perusahaannya kini merekrut influencer 20 kali lebih banyak daripada sebelumnya. Selain itu, Unilever juga meningkatkan alokasi belanja iklan di media sosial hingga 50%, karena konsumen semakin skeptis terhadap pesan korporat yang terdengar terlalu formal dan tidak personal.


Lebih Murah, Lebih Fleksibel, Lebih Efektif

CEO Oliver Lewis dari agensi The Fifth yang kini berada di bawah Brave Bison menegaskan bahwa influencer bukan hanya alat promosi alternatif, tetapi pusat dari strategi pemasaran modern. Kampanye yang melibatkan influencer cenderung lebih hemat biaya dibandingkan iklan di televisi atau billboard. Selain itu, pendekatan ini jauh lebih adaptif. Brand bisa dengan cepat mengganti pesan atau mengganti influencer sesuai respons dari audiens.

Namun, pendekatan ini juga bukan tanpa risiko. Kasus antara Adidas dan Kanye West jadi pengingat bahwa kerja sama dengan figur publik tetap memiliki potensi dampak reputasi negatif, terutama jika kontroversi muncul di media sosial.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?