Bahlil juga menyatakan bahwa nilai investasi untuk pembangunan pabrik baterai ini mencapai US$ 1,2 - 1,5 miliar, yang akan dilanjutkan pada tahun kedua dengan nilai investasi mencapai US$ 2 miliar.
Meskipun Indonesia telah menjadi tuan rumah bagi pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, beberapa negara lain ternyata juga memiliki pabrik baterai EV terbesar. Salah satunya adalah China, yang mendominasi dengan memiliki dua perusahaan pabrik baterai EV terbesar.
Berikut ini adalah daftar pabrik baterai EV terbesar di dunia:
1. Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL)
Perusahaan ini merupakan pemain utama dalam industri baterai EV, berbasis di Ningje, Fujian, China. Pada Februari 2023, CATL melaporkan bahwa produksi baterainya mencapai 191,6 GWh pada tahun 2022, dengan pangsa pasar sebesar 34%. Pada periode Januari-Mei 2024, pangsa pasar CATL sudah mencapai 37,5%.
2. BYD Automobile Co. Ltd.
BYD, juga berbasis di China, memiliki pabrik baterai EV terbesar kedua di dunia. Pada Januari-Mei 2024, pangsa pasar BYD sudah mencapai 15,7%. Perusahaan ini juga aktif dalam pengembangan solusi energi baru untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi global.
3. LG Energy Solution
Perusahaan ini mengoperasikan pabrik baterai EV terbesar ketiga di dunia sejak tahun 2020. Pada periode Januari-Mei 2024, pangsa pasar LG Energy Solution telah mencapai 12,6%. Selain digunakan dalam kendaraan listrik, baterai LG Energy Solution juga diterapkan dalam pelayaran, drone, dan eksplorasi ruang angkasa.
4. SK On
Perusahaan ini muncul sebagai perusahaan independen pada tahun 2021 dan mengoperasikan pabrik baterai EV terbesar keempat di dunia. Pada Januari-Mei 2024, pangsa pasar SK On di industry baterai EV mencapai 4,9%. Mereka juga telah menginvestasikan lebih dari US$ 50 miliar pada bisnis di Amerika Serikat dan berencana untuk menciptakan lapangan kerja baru.