Perang teknologi antara China dan Amerika Serikat (AS) terus berlangsung. AS terus-terusan memblokir akses teknologi canggih ke China. Sementara itu, China sudah sejak dulu memblokir aplikasi media sosial asing, termasuk dari AS, untuk diakses di negaranya. Untuk itu, China mengembangkan sendiri mesin pencari, aplikasi chat, e-commerce, dan sebagainya.
Di bawah pemerintahan Donald Trump, China juga dikatakan akan mendapat tambahan tarif barang impor untuk masuk ke AS. Berbagai upaya pembatasan AS ke China dikatakan untuk menghindari risiko keamanan nasional. Namun, China tak menyerah. Dalam beberapa tahun terakhir, China mencoba menciptakan kemandirian dalam mengembangkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI).