Tampang

Cara Boarding Kereta Api Tanpa KTP dan Tiket, Ternyata Bisa

14 Sep 2024 05:27 wib. 253
0 0
Cara Boarding Kereta Api Tanpa KTP dan Tiket, Ternyata Bisa
Sumber foto: iStock

- Daerah Operasi 2 Bandung: Bandung dan Kiaracondong

- Daerah Operasi 3 Cirebon: Cirebon

- Daerah Operasi 4 Semarang: Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, dan Tegal

- Daerah Operasi 5 Purwokerto: Purwokerto dan Kutoarjo

- Daerah Operasi 6 Yogyakarta: Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan

- Daerah Operasi 7 Madiun: Madiun

- Daerah Operasi 8 Surabaya: Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, dan Malang

- Daerah Operasi 9 Jember: Jember

- Divisi Regional I Sumatera Utara: Medan

Penambahan layanan face recognition merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat. KAI Group mencatat volume penumpang yang signifikan hingga Agustus 2024, dengan total 299.752.109 penumpang, mencakup berbagai jenis layanan kereta api. Inovasi ini merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin cepat.

Dari data tersebut, terlihat bahwa layanan kereta api semakin diminati oleh masyarakat. Namun, kebutuhan akan kemudahan dan efisiensi juga semakin meningkat. Oleh karena itu, upaya KAI dalam menerapkan teknologi face recognition ini tidak hanya merupakan langkah inovatif, tetapi juga menjadi cermin dari komitmennya dalam menjawab kebutuhan pasar yang dinamis.

Implementasi teknologi face recognition juga dapat memberikan dampak positif terhadap efisiensi waktu dan pengalaman boarding penumpang. Dengan proses verifikasi yang sangat singkat, antrean penumpang dapat dipangkas, sehingga proses boarding akan lebih lancar dan efisien, bahkan pada saat kepadatan penumpang tinggi. Hal ini juga dapat mengurangi kemungkinan antrian panjang dan ketidaknyamanan bagi penumpang. Meskipun inovasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi penumpang, KAI tentu juga harus memastikan bahwa keamanan dan privasi data tetap menjadi prioritas utama dalam penerapan teknologi ini.

Semakin banyaknya stasiun yang menyediakan layanan face recognition boarding gate menunjukkan komitmen KAI dalam menyebarkan manfaat teknologi bagi para penumpang di berbagai wilayah. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mengubah citra layanan kereta api yang tradisional menjadi lebih modern, efisien, dan ramah pengguna. Dengan demikian, teknologi face recognition tidak hanya menjadi sarana identifikasi, tetapi juga menjadi penanda bahwa KAI sebagai operator transportasi kereta api terus berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang terbaik bagi para pelanggannya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.