Tampang

ByteDance Alokasikan Triliunan Rupiah untuk Kembangkan Kecerdasan Buatan, Apa Artinya bagi TikTok dan Masa Depannya?

26 Jan 2025 11:04 wib. 26
0 0
ByteDance Alokasikan Triliunan Rupiah untuk Kembangkan Kecerdasan Buatan, Apa Artinya bagi TikTok dan Masa Depannya?
Sumber foto: iStock

Meskipun aplikasi ini baru mulai diluncurkan pada 2024, ByteDance telah berhasil mengumpulkan lebih banyak aplikasi AI dibandingkan dengan kompetitornya, seperti Baidu dan Tencent Holdings, yang lebih dulu berinvestasi di bidang ini.

Dengan lebih banyak aplikasi AI mandiri, ByteDance berharap dapat meningkatkan kapabilitas teknologinya, yang berperan penting dalam pengembangan produk dan pengalaman pengguna di berbagai platform mereka, terutama TikTok. Aplikasi AI ini juga dipandang sebagai kunci dalam menjaga keunggulan perusahaan di tengah persaingan sengit dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya di China dan dunia.

Sementara itu, ByteDance juga berusaha untuk memperluas jangkauannya di pasar internasional, terutama di tengah tantangan yang mereka hadapi terkait masa depan TikTok di Amerika Serikat.

Pemerintahan AS, melalui Presiden Donald Trump, telah menandatangani perintah eksekutif yang memberikan penundaan selama 75 hari dalam pemberlakuan larangan terhadap TikTok. Tindakan ini memberikan sedikit ruang bagi ByteDance untuk melakukan perencanaan strategis lebih lanjut mengenai keberadaan TikTok di AS, serta bagaimana mereka dapat terus berinovasi dengan teknologi AI.

Keputusan untuk mengalokasikan dana yang besar untuk pengembangan AI menunjukkan ambisi besar ByteDance untuk memperkuat tawaran teknologi mereka, baik di pasar domestik China maupun global.

Namun, tantangan besar masih menghadang, terutama terkait dengan kebijakan pemerintah AS yang membatasi ekspor teknologi tinggi ke China. Terlepas dari situasi yang penuh ketidakpastian ini, ByteDance tetap berkomitmen untuk membangun infrastruktur AI yang kuat dan berkelanjutan.

Menurut laporan dari Financial Times, ByteDance berencana untuk menginvestasikan sekitar US$12 miliar untuk membangun infrastruktur AI mereka. Selain itu, pada bulan Desember lalu, The Information melaporkan bahwa ByteDance juga merencanakan dana sebesar US$7 miliar untuk mengakses chip Nvidia di luar China. Hal ini menjadi perhatian mengingat pembatasan ekspor teknologi tinggi oleh pemerintah AS terhadap China, yang dapat mempengaruhi rencana ByteDance dalam mengembangkan kecerdasan buatan mereka.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?