Khan mengatakan, semua pihak hanya bisa menunggu proses hukum berjalan hingga ada putusan akhir. Apapun hasilnya, kasus ini bisa menjadi preseden penting dalam mengatur kekuatan perusahaan teknologi di masa depan, sekaligus menjadi peringatan bagi korporasi besar agar tidak semena-mena menggunakan kekuatan finansial demi menyingkirkan pesaing.
Dari sudut pandang ekonomi digital dan keadilan pasar, pertarungan hukum antara Meta dan FTC bukan hanya soal dua aplikasi, tetapi tentang masa depan ekosistem media sosial global. Apakah kita akan hidup di dunia digital yang didominasi segelintir raksasa teknologi? Atau akan terbuka ruang bagi inovasi dan pemain baru yang lebih beragam?
Jawabannya mungkin tergantung pada hasil persidangan ini. Satu hal yang pasti, masyarakat dunia kini semakin sadar akan pentingnya regulasi terhadap dominasi digital. Jika terbukti bahwa akuisisi tersebut melemahkan persaingan dan membatasi pilihan pengguna, maka bukan tak mungkin Instagram dan WhatsApp akan kembali menjadi entitas independen.
Bagi pengguna setia kedua aplikasi ini, perubahan besar mungkin sedang menanti di depan mata. Dan bagi dunia bisnis teknologi, ini adalah alarm keras bahwa ekspansi tanpa batas kini tak lagi bisa diterima begitu saja.