Tampang

Apakah Media Sosial Sudah Mati? Mark Zuckerberg Ungkap Masa Depan Interaksi Digital yang Mengejutkan

24 Mei 2025 18:27 wib. 27
0 0
Apakah Media Sosial Sudah Mati? Mark Zuckerberg Ungkap Masa Depan Interaksi Digital yang Mengejutkan
Sumber foto: iStock

“TikTok kini jauh lebih besar dibandingkan Facebook atau Instagram. Saya tidak suka melihat kompetitor kami mengungguli kami,” tegas Zuckerberg.

Meski demikian, Meta tidak memiliki rencana untuk membeli TikTok, terutama karena kekhawatiran terkait latar belakang perusahaan tersebut yang berbasis di China, sehingga ada isu keamanan dan bisnis yang rumit jika sampai terjadi akuisisi.

Namun, klaim Meta bahwa TikTok merupakan pesaing langsung mendapat tantangan di pengadilan. Hakim mempertanyakan apakah TikTok benar-benar bisa menggantikan fungsi Facebook sebagai platform yang menjaga hubungan sosial pribadi secara mendalam dan intim.

Pakar hukum Kenneth Dintzer mencatat bahwa Zuckerberg mencoba mengubah definisi media sosial untuk menjelaskan bahwa aktivitas menonton konten di TikTok atau YouTube, kemudian membagikannya kepada teman, juga termasuk dalam kategori interaksi media sosial. Ini adalah usaha Meta untuk mengatasi keraguan hakim tentang apakah TikTok bisa dianggap sebagai pesaing nyata dalam ranah media sosial.

“Menurut teori Zuckerberg, jika seseorang membuka konten di TikTok atau YouTube dan mengirimkannya ke teman, maka itu juga merupakan bentuk media sosial,” jelas Dintzer.

Fenomena ini menunjukkan bahwa definisi media sosial yang kita kenal selama ini mulai bergeser. Media sosial bukan lagi hanya tempat bertukar pesan atau berbagi kehidupan pribadi, melainkan juga ruang konsumsi konten hiburan yang dihasilkan oleh berbagai kreator dan dibagikan dalam lingkaran sosial, baik secara pribadi maupun publik.

Kasus hukum yang sedang dihadapi Meta ini sebenarnya bagian dari permasalahan lebih luas yang menimpa sejumlah raksasa teknologi lain di berbagai negara, termasuk Google dan Apple, yang juga dituduh melakukan praktik monopoli. Regulator di Amerika Serikat dan Uni Eropa semakin aktif mengawasi dan menindak perusahaan teknologi besar yang dianggap memanfaatkan posisi dominannya untuk mengendalikan pasar dan menekan pesaing baru.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cara Mengatasi Penyakit Lupa
0 Suka, 0 Komentar, 23 Nov 2017
Ini Cara Membuat Puding Cokelat
0 Suka, 0 Komentar, 31 Jan 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?