Selanjutnya, penting untuk memperhatikan jumlah siklus pengisian daya. Baterai laptop dibuat untuk menangani sejumlah siklus pengisian tertentu, biasanya sekitar 500 siklus penuh. Pengosongan baterai hingga 50 persen dan kemudian mengisi kembali hingga 100 persen akan dihitung sebagai setengah siklus. Semakin sedikit baterai laptop dikuras, semakin lama baterai tersebut akan bertahan.
Selain itu, penggunaan software pembantu juga dapat membantu dalam memantau kesehatan baterai. Aplikasi seperti BatteryCare dapat membantu pengguna untuk melacak kesehatan baterai secara lebih cermat. Begitu juga pengguna MacOs dapat memanfaatkan fitur bawaan yaitu Battery Monitor.
Tak kalah pentingnya, penggunaan mode hemat daya juga bisa membantu dalam memperpanjang usia baterai laptop. Mode hemat baterai pada komputer dapat melindungi baterai dari kerusakan yang dapat terjadi saat baterai terlalu terkuras atau mencapai pengisian 0 persen. Aktifkan pengaturan hemat daya saat tidak membutuhkan performa maksimal, seperti saat browsing internet atau menonton video.
Terakhir, pembaruan sistem operasi juga berpengaruh terhadap kesehatan baterai laptop. Memperbarui sistem operasi secara konsisten dapat membantu program berjalan lebih efisien, yang pada akhirnya akan menghemat daya baterai. Produsen juga kerap merilis pembaruan baru yang dapat membantu baterai laptop bertahan lebih lama tanpa merugikan perangkat.